Minggu, 23 Maret 2014

Tugas Individu Basis Data


1. Abstraksi Data
Abstraksi data merupakan tingkatan/level dalam bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data.
Abstraksi data di bagi beberapa Level yaitu:
 level abstraksi 
1. Level Fisik (Physical Level) : level terendah dalam abstraksi data, yang menunjukkan bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan.
2. Level Lojik/Konseptual (Conseptual Level) : Merupakan level berikutnya yang menggambarkan data yang disimpan dalam basis data serta hubungan anatar data.
3. Level View (View Level) : Merupakan level tertinggi dari abstraksi data yang hanya menunjukkan sebagian dari basis data. 
2. Pengguna Basis Data

System Engineer

Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual

Database Administrator (DBA)

Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.

Tugas DBA

  • Mengontrol DBMS dan software-software
  • Memonitor siapa yang mengakses basis data
  • Mengatur pemakaian basis data
  • Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency
Program Utilitas yang digunakan oleh DBA :
  • Loading Routines, Membangun versi utama dari basis data
  • Reorganization Routines, Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data
  • Journaling Routines, Mencatat semua operasi pemakaian basis data
  • Recovery Routines, Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
  • Statistical Analysis Routines, Membantu memonitor kehandalan sistem

End User (Pemakai Akhir)

Ada beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :

Programmer aplikasi

Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dll)

Pemakai Mahir (Casual User)

Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS

Pemakai Umum (End User / Naïve User)

Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan) sebelumnya

Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated User)

Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.

Contoh penggunaan Aplikasi basis data dalam dunia bisnis 

  • Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan
  • Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadualan
  • Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni
  • Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan
  • Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen
  • Kepegawaian: Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak
  • Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa
3. Referential Integrity
Referential Integrity merupakan suatu aturan terhadap relasi antar tabel untuk menjamin validasi hubungan antara record-record di dalam tabel-tabel yang terkait. Referential Integrity mempunyai beberapa aturan diantaranya :

  1. Field yang dihubungkan dari tabel utama haruslah berupa Primary Key.
  2. Kedua field yang saling behubungkan harus memiliki tipe data dan lebar data yang sama.
  3. Tidak dibenarkan penghapusan record pada tabel utama yang telah dihubungkan dengan tabel yang direlasikan.
  4. Tidak diperbolehkan melakukan penambahan record pada tabel relasi bila record tersebut berisi data atau fakta yang belum ada pada tabel utama. 
4. Cascade Update
Setiap perubahan pada primary key, pada tabel utama, maka secara otomatis mengubah nilai pada record-record yang berkesesuaian di dalam tabel yang memiliki relasi dengan tabel Utama
5. Cascade Delete
Setiap penghapusan record primary key pada tabel utama, maka akan mengakibatkan penghapusan record-record yang berkesesuaian di dalam tabel yang memiliki relasi dengan tabel Utama.
Sumber : https://fairuzelsaid.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar